Jakarta - Setelah membocorkan data rahasia lebih dari 3.000 penyandang dana organisasi pro Israel,
Anonymous kembali beraksi. Kali ini sekitar 5.000 informasi pribadi
pejabat Israel diumbar kelompok peretas tersebut.
Anonymous
memang benar-benar membuktikan omongannya yang telah mendeklarasikan cyberwar
terhadap Israel. Hal ini sebagai aksi balas dendam atas kesadisan
negara zionis itu yang menyerang jalur Gaza sehingga menewaskan lebih
dari 140 orang.
Aksi terbaru Anonymous pun diungkapkan dalam
halaman situs Anonpaste.me. Di mana informasi yang diumbar mulai dari
nama, nomor identitas, dan email pribadi sekitar 5.000 pejabat Israel.
"Ini
sudah menjadi atensi kami, namun pemerintah Israel tidak mengindahkan
peringatan yang dilancarkan berulang kali serta melanggar HAM, mematikan
internet di Israel, memperlakukan dengan tidak baik warganya sendiri
dan negara tetangganya," tulis Anonymous, dalam pesannya.
"Atas kejadian
ini, wahai Pemerintah Israel, ini akan menjadi cyberwar,"
pungkasnya.
Sebelumnya, Anonymous telah memborbardir hampir 700 situs Israel. Mereka
yang diserang mulai dari Bank of Jerusalem, Kementerian Pertahanan
Israel dan lainnya.
Bahkan Wakil Perdana Menteri Israel Silvan Shalom juga
jadi sasaran tembak. Dimana akun-akun media sosial yang
dimilikinya diretas dan disesaki dengan postingan pro Palestina. Tak
hanya Facebook dan Twitter, serangan itu juga menyasar akun LinkedIn,
YouTube, email hingga kontak dan dokumen.
Sebelumnya, Menteri
Keuangan Israel Yuval Steinitz menyatakan bahwa Israel telah digempur
sebanyak 44 juta serangan cyber pada beberapa hari terakhir
ini.
sumber : detik.com