VIVAnews - Perseteruan
Apple-Samsung di pengadilan kembali mengungkapkan rahasia dapur Apple.
Dalam persidangan, Apple mengaku memiliki kesepakatan rahasia dengan
Microsoft untuk tidak saling menggugat. Mereka punya perjanjian lisensi
dalam mengembangkan teknologi masing-masing.
Dalam pengadilan itu, Apple mensyaratkan bahwa perangkat Windows phone tidak boleh mirip dengan perangkat IOS, aturan ini dikenal sebagai ketentuan "anti-kloning."
Pengungkapan rahasia ini merupakan hal terbaru yang muncul dalam kasus yang melanda industri teknologi dengan menengok kejadian yang belum pernah terjadi di balik kerahasiaan Apple.
"Tidak ada pembenaran dalam hal paten desain untuk membangun penggandaan dari jenis apa pun," kata Boris Teksler, Kepala Paten Apple dalam pembahasan persetujuan antara dua negara dengan Microsoft, seperti dikutip dari laman The Telegraph.
Hasilnya, kini mobile bersistem operasi Windows Phone Microsoft memiliki antarmuka pengguna yang--secara radikal--berbeda dengan iOS atau Android.
Teksler mengatakan di dalam pengadilan tersebut bahwa Apple telah mencoba melakukan kesepakatan yang sama terhadap Samsung, dengan melarang kloning pada tahun 2010, tapi negosiasi ini gagal. Apple akhirnya menyeret Samsung ke pengadilan.
Dalam pengadilan itu, Apple mensyaratkan bahwa perangkat Windows phone tidak boleh mirip dengan perangkat IOS, aturan ini dikenal sebagai ketentuan "anti-kloning."
Pengungkapan rahasia ini merupakan hal terbaru yang muncul dalam kasus yang melanda industri teknologi dengan menengok kejadian yang belum pernah terjadi di balik kerahasiaan Apple.
"Tidak ada pembenaran dalam hal paten desain untuk membangun penggandaan dari jenis apa pun," kata Boris Teksler, Kepala Paten Apple dalam pembahasan persetujuan antara dua negara dengan Microsoft, seperti dikutip dari laman The Telegraph.
Hasilnya, kini mobile bersistem operasi Windows Phone Microsoft memiliki antarmuka pengguna yang--secara radikal--berbeda dengan iOS atau Android.
Teksler mengatakan di dalam pengadilan tersebut bahwa Apple telah mencoba melakukan kesepakatan yang sama terhadap Samsung, dengan melarang kloning pada tahun 2010, tapi negosiasi ini gagal. Apple akhirnya menyeret Samsung ke pengadilan.
Apel menawarkan paten
lisensi, tetapi menggarisbawahi bahwa paten yang berhubungan dengan apa
yang mereka sebut "unique user experience, merupakan kategori yang
paling dilindungi. Paten untuk kategori ini termasuk desain (yang kini
menjadi persoalan gugatan), tampilan, dan 'feel' dari iPhone dan iPad.
Teksler mengatakan kepada
juri, pekan lalu, dia bisa menunjukkan bahwa Apple punya lisensi hak
paten tersebut. Apple mengatakan bahwa seperempat dari smartphone
Samsung senilai US$ 30.4 miliar dan penjualan tablet mereka di Amerika
Serikat merupakan perangkat yang menjiplak iPhone dan iPad.
Mengingat perselisihan
sengit antara dua raksasa komputasi mobile tersebut memasuki minggu
ketiga, Apple mengungkapkan bagaimana mereka menderita kerugian hingga
US$2,75 miliar menuntut kepada perusahaan asal Korea Selatan tersebut.
Terry Musika, seorang akuntan yang bertindak sebagai saksi ahli untuk Apple, mengatakan bahwa smartphone Samsung dan pendapatan tablet senilai US$ 8.16 miliar berasal dari produk diduga disalin. Salah satu produk hasil jiplakan itu, menurut dia, adalah Galaxy S. Pendapatan tersebut menghasilkan profit margin 35,5 persen kotor.
Terry mengatakan angka kerugian US$ 2,75 miliar tersebut didapatkan setelah Apple melibatkan tim yang terdiri dari 20 programmer, akuntan, ahli statistik dan ekonom dan US$ 1.75 juta.
Terry Musika, seorang akuntan yang bertindak sebagai saksi ahli untuk Apple, mengatakan bahwa smartphone Samsung dan pendapatan tablet senilai US$ 8.16 miliar berasal dari produk diduga disalin. Salah satu produk hasil jiplakan itu, menurut dia, adalah Galaxy S. Pendapatan tersebut menghasilkan profit margin 35,5 persen kotor.
Terry mengatakan angka kerugian US$ 2,75 miliar tersebut didapatkan setelah Apple melibatkan tim yang terdiri dari 20 programmer, akuntan, ahli statistik dan ekonom dan US$ 1.75 juta.
Di sisi lain, Samsung
menantang Apple untuk membuktikan tudingan mereka. Pengacara Samsung,
Bill Price menegaskan estimasi kerugian tersebut terlalu tinggi sebab
dalam periode Juli-Oktober 2010, Apple bahkan tidak mampu memenuhi
permintaan pasar sehingga tak mungkin punya angka penjualan setinggi
itu.
"Apple tidak bisa melayani semua pelanggan iPhone 4 mereka, tapi bisa melayani pelanggan tidak memiliki iPhone 4?"
Hakim Distrik AS Lucy Koh, mengatakan ia berharap kedua belah pihak akan memberikan argumen penutup mereka minggu depan.